al-Wadza’if al-Sardiyyah fi al-Qishshah al-Qashirah “Thabibu al-Nufus” li Thaha Husein (Dirasah Tahliliyyah Binyawiyyah Sardiyyah li Vladimir Propp)

Skripsi ini berjudul al-Wadza’if al-Sardiyyah fi al-Qishshah al-Qashirah “Thabibu al-Nufus” li Thaha Husein (Dirasah Tahliliyyah Binyawiyyah Sardiyyah li Vladimir Propp). Cerpen ini dihimpun dalam antologi cerpen yang berjudul Ala Hamisy As-sirah karya Thaha Husein, Thabibu al-Nufus ini bercerita tentang kisah seorang keturunan pembesar Quraisy yaitu Shafwan bin Umayah yang mempunyai karakter pembenci terhadap Nabi Muhammad SAW menjadi mencintai Nabi Muhammad SAW dan akhirnya masuk Islam. Namun cerita ini memiliki pengembangan. Pengembangan cerita yang dihadirkan oleh Thaha Husein menarik peneliti untuk mengkaji cerpen ini. Selain itu proses panjang kehidupan Shafwan bin Umayah yang memiliki banyak perbuatan atau dalam istilah Propp disebut dengan fungsi Pelaku. Hal ini juga membuat peneliti memilih pendekatan strukturalisme naratif Vladimir Propp. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menjawab dua rumusan masalah penting, yaitu; 1. Bagaimana fungsi pelaku dinarasikan dalam cerpen Thabibu al-Nufus dengan teori fungsi milik Vladimir Propp?. 2. Bagaimana distribusi fungsi pelaku dikalangan karakter dinarasikan dalam cerpen Thabibu al-Nufus dengan teori fungsi milik Vladimir Propp?. Peneliti menggunakan teori strukturalisme naratif milik Vladimir Propp dalam cerpen Thabibu al-Nufus karya Thaha Husein ini. Teori ini adalah teori yang ingin membuktikan bahwa di dalam sebuah cerita setidaknya terdapat 31 fungsi cerita, dan dalam 31 fungsi tersebut terdapat 7 karakter yang membangun cerita. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian dari Cerpen Thabibu al-Nufus karya Thaha Husein dengan teori Strukturalisme Naratif milik Vladimir Propp peneliti menemukan tujuh belas fungsi pelaku dari tiga puluh satu fungsi pelaku yang ada dalam teori naratif Vladimir propp. Hasil ini juga diakhiri dengan distribusi fungsi pelaku yang ada di dalam 5 lingkungan tindakan (karakter)